Profil Desa Kabuaran

Ketahui informasi secara rinci Desa Kabuaran mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kabuaran

Tentang Kami

Profil Desa Kabuaran, Kecamatan Prembun, Kebumen yang menyoroti potensi strategis, pembangunan infrastruktur, data demografi, geliat ekonomi pertanian dan UMKM, serta kehidupan sosial budaya masyarakat sebagai jantung pertumbuhan baru di gerbang timur Keb

  • Lokasi Strategis sebagai Gerbang Ekonomi

    Berada di jalur provinsi yang menghubungkan Kebumen dengan Purworejo dan Wonosobo, menjadikan Desa Kabuaran sebagai lokasi premium untuk pengembangan sektor perdagangan, jasa, dan kuliner.

  • Fokus Pembangunan Infrastruktur

    Desa ini menjadi sasaran program pembangunan strategis seperti TMMD dan pengalokasian dana desa untuk perbaikan jalan, yang secara signifikan membuka akses dan mendorong konektivitas wilayah.

  • Wilayah Terluas dengan Potensi Terpadu

    Sebagai desa terluas di Kecamatan Prembun, Kabuaran memiliki ruang yang cukup untuk pengembangan terpadu antara sektor pertanian, peternakan, dan UMKM, didukung oleh kondisi demografis yang solid.

Pasang Disini

Terletak strategis di jalur yang menghubungkan denyut ekonomi Kebumen dengan Purworejo dan Wonosobo, Desa Kabuaran di Kecamatan Prembun menjelma menjadi kawasan vital dengan potensi besar di sektor niaga dan jasa. Sebagai desa terluas di kecamatannya, Kabuaran bukan sekadar wilayah administratif, melainkan sebuah kanvas luas tempat denyut pembangunan, geliat ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat berpadu, menjadikannya salah satu titik tumpu kemajuan di wilayah timur Kabupaten Kebumen.

Geografi dan Tata Wilayah: Posisi Strategis di Pintu Gerbang Timur

Secara geografis, Desa Kabuaran menempati posisi unik sebagai desa paling utara di Kecamatan Prembun. Letaknya yang berada di lintasan jalan provinsi menjadi keuntungan komparatif yang signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen dan dokumen Rencana Strategis Kecamatan Prembun, Desa Kabuaran memiliki luas wilayah mencapai 318 hektare, menjadikannya yang terluas di antara 13 desa di kecamatan tersebut atau setara dengan 13,17% dari total luas Kecamatan Prembun.

Wilayahnya yang merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 10 hingga 32 meter di atas permukaan laut (mdpl) sangat mendukung untuk pengembangan permukiman dan kegiatan agrikultur. Berdasarkan Peraturan Bupati Kebumen Nomor 63 Tahun 2023 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa, wilayah Desa Kabuaran memiliki batas-batas yang jelas:

  • Sebelah Utara: Berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Padureso.

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, menjadikannya gerbang timur bagi Kabupaten Kebumen.

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Tersobo dan Desa Bagung.

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Jlegiwinangun, Kecamatan Kutowinangun.

Penetapan batas yang akurat ini memberikan kepastian hukum dan administrasi yang esensial untuk perencanaan pembangunan desa yang terarah dan berkelanjutan.

Demografi: Dinamika Penduduk dan Modal Pembangunan

Data kependudukan menjadi salah satu tolok ukur utama dalam perencanaan pembangunan. Berdasarkan data dalam Rencana Strategis Kecamatan Prembun tahun 2021-2026, jumlah penduduk Desa Kabuaran tercatat sebanyak 2.636 jiwa pada tahun 2021, yang terdiri dari 1.316 laki-laki dan 1.320 perempuan. Dengan luas wilayah 3,18 km², maka kepadatan penduduk Desa Kabuaran mencapai sekitar 829 jiwa per kilometer persegi.

Angka ini menunjukkan populasi yang cukup padat dan menjadi modal sosial yang besar bagi pembangunan desa. Dinamika penduduk ini juga diimbangi dengan upaya pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, salah satunya melalui sektor kesehatan dengan keberadaan Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Puskesmas Pembantu) di Desa Kabuaran. Fasilitas ini memainkan peran krusial dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau bagi warga, mulai dari pelayanan umum, kesehatan ibu dan anak, hingga program promotif dan preventif lainnya.

Pemerintah desa dan kecamatan juga menaruh perhatian pada isu sosial, di mana Desa Kabuaran termasuk dalam desa prioritas kedua dalam program penanggulangan kemiskinan, sebuah langkah strategis untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam arus pembangunan.

Perekonomian Desa: Menggali Potensi dari Pertanian hingga Jasa

Perekonomian Desa Kabuaran ditopang oleh beberapa sektor kunci, dengan pertanian dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggungnya. Lahan pertanian yang ada sebagian besar dimanfaatkan untuk menanam padi, yang didukung oleh sistem irigasi teknis dari Waduk Wadaslintang. Selain padi, komoditas lain yang cukup dikenal dari Kecamatan Prembun ialah bengkuang, sayur-mayur, dan palawija, yang turut mewarnai aktivitas pertanian di Kabuaran.

Sektor peternakan juga menunjukkan potensi yang menjanjikan, sejalan dengan data bahwa Kecamatan Prembun merupakan salah satu sentra peternakan sapi potong di Kabupaten Kebumen. Banyak warga memanfaatkan pekarangan atau lahan mereka untuk memelihara ternak sebagai sumber pendapatan tambahan.

Namun potensi terbesar yang kini terus didorong pengembangannya ialah sektor perdagangan dan jasa. Kepala Desa Kabuaran, Subur Nowo Prasetyo, dalam sebuah kesempatan diskusi publik, menyoroti posisi strategis desanya. "Terletak di jalur strategis yang menghubungkan Prembun dengan Wonosobo dan Purworejo, Kabuaran memiliki peluang untuk mengembangkan berbagai usaha di bidang niaga dan jasa," ujarnya. Pernyataan ini bukanlah tanpa dasar. Seiring waktu, di sepanjang jalan utama desa mulai tumbuh berbagai usaha kuliner dan jasa yang menandakan geliat ekonomi non-pertanian.

"Saat ini di desa kami mulai berkembang berbagai usaha kuliner. Dengan dukungan pemerintah dan berbagai pihak, saya yakin Kabuaran berpotensi untuk menjadi salah satu titik kemajuan di Prembun," tambah Subur Nowo Prasetyo, menegaskan optimisme terhadap masa depan ekonomi desa.

Pembangunan Infrastruktur dan Inisiatif Pemerintah

Pembangunan infrastruktur menjadi kunci untuk membuka akses dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun desa, secara konsisten mengalokasikan sumber daya untuk peningkatan infrastruktur di Desa Kabuaran. Salah satu program monumental yang menyentuh langsung Desa Kabuaran ialah program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II pada tahun 2022.

Kegiatan ini berfokus pada pembangunan fisik vital, seperti pembangunan jalan rabat beton sepanjang 600 meter yang menghubungkan Desa Kabuaran dengan Desa Jlegiwinangun di Kecamatan Kutowinangun, pembangunan talud penahan jalan sepanjang 400 meter, serta rehabilitasi empat unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dandim 0709/Kebumen saat itu, Letkol Inf. Eduar Hendri, menyatakan bahwa program ini bertujuan memberikan akses pembangunan yang layak dan menggelorakan kembali semangat gotong royong.

Pada awal tahun 2024, kegiatan pembangunan terus berlanjut dengan pengaspalan jalan desa di wilayah RT 01 RW 02 dan pembangunan rabat beton di RT 02, yang dananya bersumber dari APBDes. Proyek-proyek ini tidak hanya memperbaiki konektivitas antarwilayah, tetapi juga secara langsung meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa, yang pada akhirnya akan menekan biaya ekonomi dan mendorong pertumbuhan.

Di tingkat supradesa, Pemerintah Kabupaten Kebumen tengah menggodok Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk kawasan Prembun, yang akan menjadi panduan arah pembangunan wilayah secara komprehensif, mencakup aspek ekonomi, sosial, dan budaya. Hal ini sejalan dengan inisiatif warga lintas elemen bertajuk "Prembun Gawe Gumun" (Prembun Membuat Takjub), sebuah forum diskusi untuk menjaring gagasan demi kemajuan bersama. Desa Kabuaran, dengan segala potensinya, diharapkan dapat menangkap peluang dari inisiatif besar ini.

Kehidupan Sosial dan Keagamaan: Memupuk Keharmonisan

Kehidupan masyarakat Desa Kabuaran berjalan harmonis dengan nilai-nilai sosial dan keagamaan yang kental. Kegiatan keagamaan menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut nadi komunitas. Salah satu contohnya ialah program "Subuh Keliling" (Suling) yang diluncurkan oleh Polres Kebumen dan kegiatan perdananya dilaksanakan di Masjid Al-Ikhwan, Desa Kabuaran, pada Januari 2025. Program ini bertujuan mendekatkan aparat dengan masyarakat melalui ibadah bersama, dilanjutkan dengan dialog untuk menyerap aspirasi dan membahas isu-isu keamanan.

Selain itu, kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) seperti Maulid Nabi Muhammad SAW juga rutin diselenggarakan dengan meriah dan melibatkan partisipasi aktif ratusan warga, menunjukkan kuatnya ikatan sosial di antara mereka. Kehidupan beragama yang dinamis ini juga ditandai dengan peresmian Musala Al-Huda menjadi Masjid Al-Huda pada Februari 2023, sebuah cerminan dari swadaya dan semangat kebersamaan warga dalam memenuhi kebutuhan spiritual mereka.

Desa Kabuaran juga menyimpan warisan budaya berupa tujuh makam keramat yang hingga kini masih dihormati oleh masyarakat setempat, menjadi penanda sejarah dan asal-usul desa yang terus dijaga kelestariannya.

Dengan lokasi yang strategis, sumber daya manusia yang memadai, potensi ekonomi yang beragam, serta dukungan pembangunan infrastruktur yang kuat, Desa Kabuaran berada di lintasan yang tepat untuk menjadi pusat pertumbuhan baru yang dinamis dan sejahtera di gerbang timur Kabupaten Kebumen.